Notification

×

Iklan

Iklan

Kabupaten Malteng Mengalami Inflasi 6,46 Persen

Kamis, 22 Februari 2024 | Februari 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-23T22:38:23Z



Ambon, iNews Utama.com - Perekonomian Maluku atas dasar harga berlaku triwulan IV 2023 mencapai Rp 15,17 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp9,08 triliun. Pertumbuhan Ekonomi Maluku Triwulan IV 2023 sebesar 4,77 persen (yoy) ini berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 


Tingkat inflasi gabungan dua kota dan satu kabupaten di Provinsi Maluku berada pada angka 4,12 persen (yoy) dan 0,19 persen (mtm) terjadi pada bulan Januari 2024. Untuk Kota Ambon mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,74 persen , Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,88 persen, dan Kabupaten Maluku Tengah mengalami inflasi year on year (yoy) yang cukup tinggi yaitu sebesar 6,46 persen. 


Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku, Teddy Suhartedi Permadi kepada media iNews Utama.com, Kamis (22/02/24) menjelaskan, inflasi year on year Provinsi Maluku terjadi karena adanya kenaikan harga tertinggi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.


Olehnya itu, kinerja APBN di Provinsi Maluku di awal Tahun 2024 dimulai dengan cukup baik yang ditandai dengan kenaikan realisasi pendapatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bulan Januari 2024 mencapai Rp180,04 miliar atau naik sebesar 42,28 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.


Teddy menyebutkan, kontribusi pendapatan tersebut berasal dari sumber perpajakan sebesar Rp128,28 miliar serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 50.51 miliar. “ Posisi realisasi belanja di Provinsi Maluku sebesar Rp 1.378,17 miliar dengan kondisi peningkatan realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar 38,74 (yoy). Kabupaten Maluku Tengah mengalami inflasi year on year (yoy) yang cukup tinggi yaitu sebesar 6,46 persen, “ ucap Teddy.  


Dia mengaku, peningkatan belanja tersebut sebagian besar berasal dari realisasi belanja bantuan sosial yang terealisasi sebesar 25,36 persen dari pagu serta belanja barang juga mengalami kenaikan mencapai 96,79 persen dari tahun sebelumnya. Adapun Transfer ke Daerah meningkat sebesar 26,52 persen (yoy) yang disebabkan karena peningkatan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dan Dana Desa dibanding tahun sebelumnya.


Dia menambahkan, peningkatan kinerja APBN di awal Tahun 2024 ini diharapkan menjadi faktor pendorong sekaligus sebagai katalis pertumbuhan ekonomi di Maluku sesuai dengan amanat dan tujuan Undang-Undang APBN yakni penguatan ekonomi dan pembangunan secara merata sampai pelosok negeri. Olehnya itu, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Maluku akan terus mendukung program percepatan pembangunan wilayah Maluku melalui skema optimalisasi penggunaan dana APBN sesuai dengan target capaian pemerintah. 


“ Tentunya kunci keberhasilan pencapaian target tersebut berupa sinergi erat antara pemerintah pusat, Kementerian atau Lembaga, dan pemerintah daerah yang bersama-sama memperkuat strategi utilisasi fungsi fiskal dan moneter dalam percepatan pertumbuhan ekonomi regional Maluku, “ tandasnya. (Tim)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update