Malteng, iNewsUtama.com – Rintik hujan yang berubah menjadi guyuran deras tak menyurutkan langkah puluhan anggota Pramuka dari berbagai sekolah di Kecamatan Leihitu. Dengan seragam cokelat yang mulai basah, mereka tetap berdiri tegap di Telaga Kodok, Desa Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, mengikuti rangkaian peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025.
Mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, kegiatan yang berlangsung sejak Senin (11/8) hingga Kamis (14/8) ini diikuti oleh peserta dari sepuluh sekolah, mulai tingkat SD, SMP/MTS, hingga SMA. Mereka datang dari SD Negeri 3 Malteng, SD Negeri 6 Malteng, SD Negeri 70 Malteng, SD Negeri 107 Malteng, SD Negeri 199 Malteng, dan SD Negeri 201 Malteng. Dari tingkat SMP/MTS hadir SMP Negeri 49 Malteng, SMP Negeri 103 Malteng, serta MTS Al-Irsat Telaga Kodok, sementara SMA Negeri 62 Malteng mewakili jenjang pendidikan menengah atas.
Puncak acara ditandai dengan upacara penutupan, dihadiri Ketua Kwartir Ranting (Kwaran) Leihitu, Usman Samal, S.Pd, yang juga bertindak sebagai pembina upacara, Pengawas Kwaran Hudri Tomagola, perwakilan Kapolsek Leihitu melalui Bhabinkamtibmas Anwar Rasid, Ketua Panitia Parid Malawat, para Mabigus putra-putri Unit Hitu, serta para pembina dari masing-masing sekolah. Momen ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para pemenang lomba yang menerima sertifikat atas prestasi mereka.
Di tengah suasana dingin akibat hujan, kata-kata Usman Samal menghangatkan semangat peserta.
“Walaupun hujan deras dan angin kencang, adik-adik tetap bersemangat mengikuti kegiatan ini. Semangat mereka luar biasa dan tidak luntur,” ucapnya dengan bangga.
Usman berharap semangat ini terus terjaga di tahun-tahun mendatang, menjadikan Pramuka sebagai wadah pembentukan generasi muda yang tangguh dan berbakti.
Ketua Panitia, Parid Malawat, turut memberikan pesan penting. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi juga teladan bahwa gerakan Pramuka harus “membumi” di Kecamatan Leihitu.
“Ini bukti bahwa Pramuka tetap relevan, sesuai amanat Undang-Undang tentang Kepramukaan. Semoga kecamatan lain bisa terinspirasi,” ujarnya.
Di tepi Telaga Kodok yang sejuk, sorak-sorai peserta menjadi penutup manis empat hari kebersamaan. Semangat yang mereka tunjukkan adalah bukti bahwa Pramuka bukan sekadar kegiatan, melainkan bagian dari pembentukan karakter yang siap menjaga ketahanan bangsa.(SLP)