Notification

×

Iklan



Iklan



Guru ASN Diduga Pimpin Aksi Anarkis di Desa Walantenga, Warga Minta Bupati Bertindak Tegas

Kamis, 07 Agustus 2025 | Agustus 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-08T04:44:53Z




SBT,iNewsUtama.com — Suasana rapat desa di Walantenga, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, pada Sabtu (2/8/2025) mendadak ricuh. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai guru SD, bernama Muhidin Rumbory, diduga memimpin massa melakukan tindakan anarkis terhadap Kepala Desa dan warga yang hadir.

Rapat yang dipimpin Pejabat Kepala Desa bersama masyarakat itu awalnya berjalan normal, namun memanas ketika Muhidin Rumbory diduga memprovokasi dan memimpin sekelompok warga membuat keributan. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat aksi dorong-dorongan dan teriakan yang membuat suasana rapat kacau.

Sejumlah warga menilai perilaku tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang guru yang seharusnya menjadi teladan. “Seorang guru itu pendidik, bukan provokator,” ujar salah satu warga yang berada di lokasi.

Melalui konfirmasi via WhatsApp, beberapa warga mengaku bahwa Muhidin Rumbory sering memicu keributan di desa. Bahkan, ia disebut kerap menjadi provokator dalam persoalan-persoalan yang menghambat jalannya pemerintahan desa.

Warga mendesak Pemerintah Kabupaten SBT, khususnya Camat Tutuk Tolu, untuk mengambil langkah tegas. Mereka meminta Bupati Seram Bagian Timur, Fahri Husni Alkatiri, menonaktifkan ASN tersebut atau memindahkannya ke wilayah lain.

Selain itu, masyarakat juga menyinggung dugaan penyalahgunaan Dana Desa Walantenga. Menurut warga, laporan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, sehingga diduga merugikan keuangan negara.

“Kami minta Bupati tegas dan serius menindak, baik terkait dugaan penyalahgunaan dana desa maupun perilaku ASN yang arogan ini,” tegas perwakilan warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update