Notification

×

Iklan

Iklan

Sejarah Baru Negeri Urimessing: Felix Audit Resmi Dilantik sebagai Raja Definitif Periode 2025–2033

Jumat, 30 Mei 2025 | Mei 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-30T10:45:43Z

 


Ambon, iNewsUtama.com – Suasana haru dan khidmat mewarnai pelantikan Raja Negeri Urimessing yang berlangsung di Kampung Siwang (Gereja Erine), Kota Ambon, Jumat (30/05/2025). Dalam kesempatan bersejarah ini, Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si secara resmi melantik Felix Audit sebagai Kepala Pemerintah Negeri (Raja) Urimessing untuk masa jabatan 2025–2033.

 Pelantikan ini menjadi tonggak sejarah penting, menandai berakhirnya masa kekosongan jabatan sejak berpulangnya almarhum Raja Yohanes ke hadirat Tuhan. Proses pengangkatan Raja dilakukan secara ketat dan sesuai mekanisme adat yang berlaku di Negeri Urimessing, tanpa campur tangan Pemerintah Kota Ambon dalam substansi adat. 

"Kehadiran kita di sini hari ini menjadi bukti bahwa seluruh proses adat telah dilalui dan tuntas. Pemerintah Kota Ambon hanya memfasilitasi, bukan mencampuri proses adat. Kami baru terlibat ketika Badan Saniri Negeri mengusulkan calon kepala pemerintah,

" tegas Walikota Bodewin dalam sambutannya. Pesan Tegas Walikota Ambon Dalam pidatonya, Walikota menyampaikan tiga pesan penting kepada Raja Felix Audit dan seluruh masyarakat Negeri Urimessing: Patuhi Aturan dan Adat “Ingat janji para leluhur. Siapa langgar sumpah, makan dia ketemu. Saudara Felix, pimpinlah dengan taat terhadap hukum dan adat yang diwariskan leluhur kita,” ujar Walikota.

Jadilah Pemimpin yang Melayani “Pemimpin bukan untuk berkuasa, tapi melayani. Ubah derita rakyat menjadi syukur. Jangan berpihak pada kelompok tertentu agar kepemimpinanmu diberkati dan panjang umur,” katanya penuh makna. 

Satukan Masyarakat dan Bangun Negeri “Kepemimpinan ini untuk mempersatukan, bukan memecah. Mari bergerak bersama membangun Urimessing agar tidak tertinggal dari negeri-negeri lain,” pesan beliau kepada masyarakat. Makna Hujan di Hari Pelantikan Menariknya, Walikota juga menyinggung soal hujan yang turun saat acara berlangsung. 

 "Hujan adalah pertanda restu dari langit dan leluhur. Ini bukan kebetulan. Ini penguatan spiritual bahwa proses ini sah secara adat dan diberkati Tuhan," katanya. 

 Pesan untuk Seluruh Warga Kota Ambon Menutup sambutannya, Walikota mengingatkan masyarakat agar mendukung seluruh program prioritas Pemerintah Kota dalam mewujudkan Ambon Manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa sejarah kota ini harus diukir oleh orang-orang yang bekerja dengan hati tulus. "Kalau pemimpin bekerja tidak baik, silakan dilawan. 

Tapi kalau ia bekerja dengan hati tulus dan ikhlas, jangan dilawan. Mari kita jadi pelaku sejarah yang baik bagi kota ini," pungkasnya.(iTa''')

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update