Ambon,iNewsutama.com – Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi di Hotel Santika, Lantai 5, Kota Ambon, Selasa (27/05/2025). Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam menyatukan visi pembangunan nasional dan daerah, serta memperkuat koordinasi lintas sektor.
Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, Anton Lailossa, menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini memiliki arti penting karena melibatkan 18 kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan. Ia menegaskan, proses perencanaan pembangunan yang sempat mengalami penundaan kini kembali berjalan dengan komitmen kuat dari seluruh pihak.
“Musrenbang kali ini sangat penting karena melibatkan 18 kementerian. Semua pihak telah menyepakati arah pengembangan pembangunan. Ini menjadi starting point yang baik bagi Maluku,” ujar Anton.
Penentuan Lokasi Proyek Lebih Fleksibel
Dalam proses perencanaan proyek strategis, Anton menjelaskan bahwa pendekatan lokasi kini lebih fleksibel. Tidak lagi terpaku pada satu titik, namun menyesuaikan dengan arahan pemerintah pusat dan masukan dari gubernur.
“Penempatan lokasi proyek harus fleksibel. Yang utama adalah optimalisasi pelaksanaan pembangunan sesuai kebutuhan dan potensi daerah,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa masukan dari berbagai stakeholder sedang dihimpun untuk dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Diskusi intensif dengan kementerian teknis dan lembaga terkait terus dilakukan guna memastikan kajian awal yang komprehensif sebelum proyek dieksekusi.
Rumah Sakit Pusat Lei Mina Jadi Prioritas
Salah satu proyek strategis yang dibahas dalam Musrenbang adalah pembangunan Rumah Sakit Pusat Lei Mina. Proyek ini sebelumnya sempat tertunda, namun kini kembali menjadi prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Anton mengungkapkan bahwa pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, berkomitmen mendukung penuh realisasi proyek tersebut, termasuk dalam hal pendanaan.
“Rumah Sakit Lei Mina direncanakan menjadi pusat penanganan stroke nasional atau Stroke Center. Ini menjadi perhatian langsung pemerintah pusat dan menjadi bagian dari prioritas jangka menengah,” jelas Anton.
Optimisme Bangun Maluku yang Lebih Baik
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan konkret dari berbagai kementerian, Provinsi Maluku optimistis dapat merealisasikan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen dan kolaborasi ini menjadi modal utama untuk mewujudkan pembangunan Maluku yang lebih maju dan inklusif,” tutup Anton. (ItaU)
