Notification

×

Iklan

Iklan

Pembangunan Inklusi di Kota Ambon: Kolaborasi Data dan Multi-Pihak untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Selasa, 25 Maret 2025 | Maret 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-25T14:09:23Z




Ambon,iNewsutama.com – Pembangunan inklusi di Kota Ambon terus mendapatkan perhatian khusus, terutama melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam mewujudkan pembangunan inklusif adalah pentingnya penggunaan data yang akurat dan relevansi program dengan kebutuhan masyarakat.


Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, dalam pernyataannya di Gedung DPRD Kota Ambon, menyampaikan bahwa pendekatan berbasis data desa yang diterapkan oleh Rumah Generasi berperan penting dalam mewujudkan pembangunan inklusif yang lebih terarah dan tepat sasaran.


“Pendekatan berbasis data yang lebih terperinci, terutama pada tingkat desa, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Data yang valid akan sangat membantu dalam perencanaan kebijakan dan program pembangunan yang lebih inklusif,” ujar Laturiuw.


Pentingnya data yang akurat juga berhubungan erat dengan perencanaan anggaran daerah, khususnya dalam kaitannya dengan APBD Kota Ambon. Laturiuw mengungkapkan bahwa anggaran tersebut harus dipastikan selaras dengan kebutuhan masyarakat, dan pembangunan inklusif harus menjadi prioritas utama dalam pengalokasian dana.


Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan yang harus dihadapi. Laturiuw menyarankan agar sektor swasta dapat lebih berperan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Forum TJSL yang ada di Kota Ambon, lanjutnya, dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk ikut berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan, seperti sarana pendidikan, fasilitas umum, dan program sosial lainnya.


Pendidikan menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian lebih, dengan adanya 48 sekolah rujukan dalam program inklusi. Namun, Laturiuw menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap implementasi program ini, khususnya melalui pengelolaan data Dapodik agar sesuai dengan kondisi di lapangan.


Untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, Laturiuw menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, sektor swasta, serta pengawasan yang baik dari DPRD. Dengan demikian, Kota Ambon diharapkan dapat mencapai kemajuan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tanpa ada yang tertinggal.(***)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update