AMBON,|iNEWSUTAMA.COM – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, secara langsung melepas keberangkatan mudik gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) bagi masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) menggunakan Kapal Cantika Lestari 77 B, di Pelabuhan Slamet Riyadi, Kota Ambon, Senin (15/12/2025) malam.
Pelepasan mudik gratis ini turut dihadiri oleh KSOP Ambon, perwakilan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan RI, pimpinan pelayaran Dharma Indah, Kadis Perhubungan Provinsi Maluku, serta Asisten III Setda Maluku, Sartono.
Dalam keterangannya, Gubernur Hendrik Lewerissa menyampaikan bahwa program mudik gratis ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu masyarakat, khususnya warga kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut.
“Malam ini saya bersama seluruh pemangku kepentingan melepas mudik gratis bagi masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman di Kabupaten Maluku Barat Daya. Ini sangat meringankan saudara-saudara kita yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga,” ujar Lewerissa.
Kapal Cantika Lestari 77 B dijadwalkan singgah di sejumlah wilayah, yakni Damer, Moa, Leti, Kisar, dan Lurang, untuk mengantar para pemudik ke daerah tujuan masing-masing.
Gubernur Maluku mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, operator pelayaran, KSOP, dan Dinas Perhubungan dalam menyukseskan program tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi upaya semua pihak. Ini adalah kerja bersama yang patut didukung,” katanya.
Ia juga mengingatkan para penumpang agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan selama perjalanan, serta meminta operator kapal memastikan seluruh sarana dan prasarana keselamatan berfungsi dengan baik.
“Keselamatan adalah yang utama. Saya berharap pelayanan terbaik diberikan kepada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa kuota mudik gratis Maluku tahun 2025 berjumlah 4.256 orang, jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.
“Kami telah menyurat secara resmi kepada Kementerian Perhubungan untuk meminta penambahan kuota. Maluku adalah provinsi kepulauan, kebutuhan masyarakat terhadap transportasi laut sangat tinggi,” jelas Lewerissa.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Maluku akan terus mengawal dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar penambahan kuota mudik gratis dapat dikabulkan demi kepentingan masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat Maluku tetap mendapatkan akses mudik yang layak. Pemerintah harus hadir dan merespons kebutuhan rakyat,” pungkasnya. (iNut)

