Ambon,iNewsUtama.com-- Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Tamran Ismail, S.Si., MP, menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat keamanan pangan melalui Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu Program Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Vlisingen, Balai Kota Ambon, Rabu (26/11/2025).
Dalam sambutannya, Tamran menyampaikan bahwa program nasional keamanan pangan tidak dapat berdiri sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi aktif dengan pemerintah desa, sekolah, hingga pengelola pasar.
“Kegiatan ini tidak mungkin dilaksanakan oleh Balai POM sendiri. Kita harus bergerak bersama pemerintah kota, desa/ negeri, sekolah, hingga pasar untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat itu aman,” tegasnya.
Tamran mengapresiasi pencapaian Desa Pagedaman yang berhasil meraih Juara 1 Regional Timur sebagai Desa Pangan Aman. Namun ia menegaskan masih ada beberapa kategori program nasional yang belum terpenuhi.
Beberapa kegiatan yang belum berjalan optimal di tahun ini antara lain:
Program Pasar Aman
Sekolah Pangan Aman kategori SD, SMP, dan SMA
Pengawasan pangan asal hewan dan pestisida di pasar
“Ada pasar dan sekolah yang sudah mulai kami siapkan. Tahun depan targetnya Ambon bisa mendapatkan penghargaan lebih banyak,” ujarnya.
Waspada! Risiko Pangan Berbahaya Kini Mengancam Anak dan Konsumen Pasar
Tamran juga menyoroti meningkatnya penggunaan bahan kimia dan antibiotik pada produk pangan, terutama ayam petelur.
“Produktivitas ayam memang tinggi, tetapi residu hormon dan antibiotik berisiko jangka panjang bagi kesehatan anak-anak,” jelasnya.
Selain itu, beberapa temuan di lapangan menunjukkan masih adanya pangan dengan zat berbahaya, termasuk boraks, formalin, pewarna tekstil, serta pestisida yang melebihi batas aman.
Sinergi Program Berkelanjutan: Desa, Sekolah, dan Pasar Akan Jadi Fokus 2025
Program keamanan pangan tahun 2025 difokuskan pada:Program Target
Desa Pangan Aman Replikasi ke lebih banyak negeri/desa
Pasar Aman dan Sehat Penambahan pasar prioritas
Sekolah Pangan Aman SD, SMP, SMA sebagai prioritas edukasi
UMKM Pangan Olahan Pendampingan inovasi dan sertifikasi keamanan pangan
Tamran juga menyampaikan apresiasi terhadap desa dan kecamatan yang sudah mengalokasikan anggaran mandiri dari Dana Desa/Pemdes untuk mendukung program ini.
Menutup sambutannya, ia berharap semua OPD, sekolah, dan pemerintah desa bergerak lebih cepat agar Ambon kembali unggul dibanding daerah lain.
“Kita tidak boleh kalah. Ambon jauh lebih maju, tinggal perlu kolaborasi dan konsistensi. Semoga tahun depan jauh lebih baik,” tutupnya. (I.U)

