Ambon, iNewsutama.com – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku bergerak cepat memperbaiki jembatan yang ambruk di ruas jalan Trans Seram, wilayah Seram Selatan (SS) menuju Kota Bula. Saat ini, BPJN Maluku melalui Satker Wilayah II telah menurunkan tim bersama alat berat untuk melakukan penanganan darurat. Jembatan tersebut ambruk akibat tergerusnya oprit karena cuaca ekstrem yang melanda Bula dalam beberapa hari terakhir sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Satker Wilayah II, Toce Leuwol, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya langsung turun ke lapangan begitu mendapat laporan kerusakan.
“Tim kami sudah berada di lokasi. Untuk sementara, jembatan tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.
Aksi cepat tanggap BPJN Maluku ini mendapat apresiasi dari Ketua LSM Jamak Maluku, Baharudin Kelutur. Ia menilai gerak cepat dan turun langsung ke lokasi merupakan langkah positif yang sangat membantu masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPJN Maluku melalui Satker Wilayah II karena begitu cepat merespons. Jika tidak segera ditangani, aktivitas perekonomian masyarakat bisa terhambat, apalagi ini satu-satunya akses jalan darat dari Ambon menuju Bula,” ujar Baharudin.
Menurutnya, generasi muda dan semua kalangan harus memberi apresiasi atas langkah cepat BPJN Maluku. Ia optimistis akses jalan akan segera normal kembali.
“LSM Jamak Maluku mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BPJN Maluku untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat lewat pembangunan infrastruktur jalan,” tambahnya.
Selain penanganan di Seram Selatan, BPJN Maluku juga berencana melakukan perbaikan darurat di Jembatan Bailei. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas dari Ambon menuju Kabupaten Seram Bagian Timur dan Maluku Tengah.
“Kami targetkan dalam waktu dekat akses kembali normal sehingga tidak ada lagi sistem buka-tutup jalan,” jelas Toce Lewoul.
Masyarakat berharap pembangunan jembatan darurat oleh BPJN Maluku segera rampung sehingga bisa kembali membuka konektivitas ekonomi Ambon–Bula. Upaya ini dinilai penting di tengah cuaca ekstrem yang masih melanda sejumlah wilayah di Maluku.(RUS-SLP)