Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Persoalkan Aset Desa dan Dugaan Mark Up Anggaran di Desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu

Kamis, 29 Mei 2025 | Mei 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-29T11:08:19Z

 



Bula, iNewsUtama.com Sejumlah warga Desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, menyuarakan keprihatinan mereka atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan aset desa serta indikasi mark up anggaran pembangunan balai desa yang terjadi di bawah kepemimpinan pejabat desa sebelumnya.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat aset desa berupa sepeda motor yang belum dikembalikan oleh mantan bendahara desa. Ia menilai, tidak ada dasar hukum yang membenarkan penguasaan aset desa oleh mantan aparat desa setelah masa jabatannya berakhir.

“Aset desa yang seharusnya menjadi milik bersama belum dikembalikan oleh mantan bendahara, termasuk kendaraan roda dua milik pemerintah desa. Ini jelas-jelas keliru dan melanggar prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/05/2025).

Lebih lanjut, warga tersebut juga mengungkap dugaan terjadinya mark up anggaran dalam pembangunan Balai Desa Danama. Ia menyoroti bahwa hingga kini, beberapa tukang belum menerima upah yang menjadi hak mereka.

“Kami mencurigai adanya pembengkakan anggaran yang tidak transparan. Bahkan, para tukang yang bekerja membangun balai desa belum dibayar sampai sekarang,” jelasnya.

Warga yang dikenal dengan inisial WH ini menyatakan telah mengumpulkan sejumlah bukti dan siap menunjukkannya apabila diperlukan oleh pihak berwenang.

“Saya menyampaikan hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap terwujudnya pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel. Jika dibutuhkan, saya siap menunjukkan bukti-bukti yang ada,” tegasnya.

Masyarakat Desa Danama kini berharap agar aparat penegak hukum dan instansi terkait segera turun tangan menindaklanjuti persoalan tersebut. Mereka menilai penegakan hukum secara adil sangat penting demi menjaga kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan desa.

“Kami ingin pemerintahan desa yang bersih dan bertanggung jawab, demi kepentingan seluruh masyarakat,” tutup WH.(***)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update