Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Lokki Mandek, Kejari SBB Belum Tetapkan Tersangka

Kamis, 29 Mei 2025 | Mei 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-29T13:30:30Z


SBB, Inewsutama.com – Kasus dugaan korupsi dana desa di Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), yang dilaporkan sejak tahun 2021, hingga kini belum menemui kejelasan hukum. Meski telah melewati sejumlah proses pemeriksaan, penanganan kasus ini terkesan mandek di tangan aparat penegak hukum.

Inspektorat Daerah Kabupaten SBB mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sebanyak dua kali kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) SBB. Pemeriksaan khusus tersebut mencakup investigasi menyeluruh atas pengelolaan dana desa, analisis terhadap dokumen keuangan, hingga wawancara dengan pihak-pihak terkait.

“Hasil temuan dan rekomendasi sudah kami serahkan ke Kejari. Selanjutnya merupakan kewenangan mereka untuk menetapkan tersangka,” ujar Kepala Inspektorat SBB, Indra Maruapey, Kamis (29/5/2025).

Indra juga menyampaikan bahwa pihaknya telah bersikap kooperatif dengan memenuhi seluruh panggilan, menyerahkan dokumen yang dibutuhkan, serta seluruh tim pemeriksa telah menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun, hingga kini belum ada penetapan tersangka dari pihak kejaksaan.

Ironisnya, Kejari SBB justru mengembalikan LHP tersebut kepada Inspektorat dan menyarankan agar penyelesaian dilakukan melalui sidang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR), bukan melalui jalur pidana. Hal ini dinilai janggal mengingat laporan awal mengindikasikan adanya unsur dugaan tindak pidana korupsi.

“Kami sudah menjelaskan hal ini kepada Ombudsman dan Komisi I DPRD SBB, serta menyampaikan seluruh data lengkap sesuai prosedur,” lanjut Indra.

Ketidakjelasan proses hukum ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Desa Lokki. Warga mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi di tingkat desa.

Publik pun mendesak Kejari SBB untuk segera menuntaskan kasus ini secara transparan dan akuntabel demi tegaknya keadilan serta pencegahan terulangnya praktik korupsi di desa-desa lainnya. Kinerja dan komitmen Kejari SBB kini tengah menjadi sorotan. (Reporter Inewsutama.com)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update