Notification

×

Iklan

Iklan

Pasangan 2M Intensif Kampanye, Elektabilitas Dipertanyakan Akibat Survei Kontroversial

Sabtu, 16 November 2024 | November 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-16T13:29:45Z


Ambon,iNews Utama.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Michael Wattimena (2M), terus bergerak intensif mendatangi berbagai daerah untuk berkampanye, meski hasil survei salah satu lembaga menunjukkan elektabilitas mereka berada di bawah pasangan lain.

Setelah merampungkan kampanye di Jazirah Leihitu, mencakup Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat, dan Salahutu di Kabupaten Maluku Tengah, pasangan dengan akronim 2M kini mengunjungi Pulau Banda. Di sana, mereka menyampaikan visi dan misi sekaligus meminta doa dan dukungan dari masyarakat.

Dalam sebulan terakhir, pasangan yang diusung oleh koalisi besar partai politik, yakni PAN, Demokrat, PKS, Golkar, PKB, PBB, dan Partai Ummat, mengklaim bahwa elektabilitas mereka tetap kokoh di atas pasangan lain sejak masa pencalonan.

Namun, hasil survei yang dirilis Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (PusDeHAM) Surabaya menunjukkan hal berbeda. Survei yang dilakukan pada 1-15 Oktober 2024 itu menempatkan pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (LAWAMENA) unggul dengan elektabilitas 37,1 persen, diikuti pasangan 2M dengan 35,8 persen, dan pasangan Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas di posisi ketiga dengan 23,5 persen.

Koordinator Tim Kampanye pasangan 2M, Haeruddin Tuarita, mempertanyakan keakuratan hasil survei tersebut. Ia menyebut survei dilakukan saat pasangan 2M belum aktif berkampanye, sehingga menurutnya tidak mencerminkan dinamika sebenarnya di lapangan.

"Pada September, elektabilitas 2M berdasarkan survei internal masih jauh di atas pasangan lain. Tetapi tiba-tiba pada Oktober, di tengah masa kampanye kami yang aktif, muncul hasil survei yang menunjukkan elektabilitas kami turun," ujar Haeruddin kepada iNews Utama, Jumat (15/11).

Haeruddin juga mengungkapkan bahwa hasil survei tersebut diduga sengaja dipublikasikan untuk memengaruhi opini publik menjelang kampanye akbar pasangan LAWAMENA di Lapangan Merdeka.

"Selain itu, hasil survei hanya beredar melalui grup WhatsApp tanpa ada konferensi PERS resmi dari lembaga survei. Ini menimbulkan keraguan akan kredibilitas survei tersebut," tambahnya.

Meskipun begitu, pasangan 2M mengaku tidak terpengaruh dengan survei tersebut. Menurut Haeruddin, partai-partai pengusung 2M telah menggunakan lembaga survei profesional dan hasilnya menunjukkan pasangan ini unggul sejak awal pencalonan hingga September 2024.

"Survei dilakukan oleh partai untuk memastikan peluang kemenangan. Jadi, partai tidak sembarangan memberikan rekomendasi," tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa elektabilitas pasangan 2M akan terus meningkat seiring intensifnya kampanye di berbagai wilayah di Maluku. "Kami yakin masyarakat Maluku tetap mendukung pasangan 2M untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik," ujarnya.

Survei PusDeHAM melibatkan 1.200 responden berusia di atas 17 tahun dengan margin of error sebesar 3 persen. Hasilnya menunjukkan selisih tipis antara pasangan LAWAMENA dan 2M sebesar 1,3 persen.

Dengan masih adanya 3,6 persen responden yang belum menentukan pilihan, dinamika elektabilitas diprediksi akan berlangsung hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024.

Ketatnya persaingan antara pasangan LAWAMENA dan 2M mencerminkan betapa kompetitifnya Pilkada Maluku 2024. Dengan waktu kampanye yang tersisa, saling kejar elektabilitas dipastikan akan terus terjadi hingga akhir masa kampanye.

Masyarakat Maluku kini menunggu bagaimana strategi masing-masing pasangan untuk merebut hati pemilih menjelang pesta demokrasi yang tinggal beberapa minggu lagi.(***/KONTRI)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update