Ambon, iNewsUtama.com – Rabu (1/10/2025) – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa hilirisasi rumput laut akan menjadi salah satu strategi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku. Komoditas unggulan tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka peluang kesejahteraan baru bagi masyarakat pesisir.
Selama ini, hasil laut Maluku lebih banyak dijual dalam bentuk mentah, sehingga nilai ekonominya tidak maksimal. “Kita harus mengubah pola ini. Hilirisasi menjadi kunci agar rumput laut bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi, mulai dari kosmetik hingga makanan dan minuman sehat,” ujar Gubernur Hendrik Lewerissa dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Umar Alhabsi, pada Sarasehan Hilirisasi Kelautan dan Perikanan Maluku di Gedung Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Rabu (1/10).
Hilirisasi sebagai Gerbang Kesejahteraan
Menurut Umar, hilirisasi rumput laut tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda Maluku. “Bayangkan dari rumput laut kita bisa menghasilkan beragam produk bernilai tinggi. Ini peluang besar yang tidak boleh dilewatkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah provinsi mendukung penuh program hilirisasi industri yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya untuk komoditas unggulan daerah. Dukungan tersebut akan diwujudkan melalui kemudahan regulasi, pendampingan teknis, serta akses permodalan bagi petani rumput laut.
Ajakan Kolaborasi
Gubernur Maluku juga mengajak seluruh pihak – mulai dari petani rumput laut, nelayan, pelaku usaha hingga akademisi – untuk berkolaborasi. “Mari kita ubah cara pandang kita sehingga Maluku bisa menjadi pusat industri pengolahan hasil laut, khususnya rumput laut,” tegasnya.
Ia berharap sarasehan ini dapat melahirkan gagasan-gagasan cerdas demi menjadikan laut Maluku sebagai sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Diskusi Hilirisasi
Sarasehan bertajuk Hilirisasi Kelautan dan Perikanan Maluku ini digagas oleh DPP Ikatan Masyarakat Nelayan Maluku dengan tema “Rumput Laut Sebagai Lokus Perekonomian Maluku, Dari Laut Untuk Maluku Pung Bae”.
Sejumlah narasumber hadir dalam forum tersebut, di antaranya Dirjen Perikanan Budidaya TB Hairun Rahayu, Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Dirut PT Raja Anugrah Juan Buwana, Dirut PD Panca Karya Muhammad Rani Tualeka, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Maluku Erawan Asikin, serta pengusaha rumput laut Martho Zaini Warat. (Reporter Inewsutama.com)
