Ambon,iNews Utama – Setelah kerja siang dan malam tanpa henti, pembangunan Jembatan Darurat/Bailey Wai Besi VI akhirnya selesai. Arus transportasi antara Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kini kembali lancar.
Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, ST., MT., menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang mendukung percepatan penyelesaian pekerjaan darurat ini.
“Kami dari BPJN Maluku mengucapkan terima kasih banyak, khususnya kepada masyarakat yang selama tiga hari tidak bisa melintasi jembatan, karena memberi waktu kepada tim menyelesaikan perbaikan. Kini arus transportasi dari Maluku Tengah menuju SBT maupun sebaliknya sudah kembali normal,” kata Leuwol.
Ia menambahkan, cuaca baik selama empat hari pengerjaan sangat mendukung kelancaran pembangunan. Dukungan dari pihak kepolisian, pemerintah daerah Maluku Tengah dan SBT, serta Balai Taman Nasional Manusela juga menjadi faktor penting keberhasilan penyelesaian jembatan tersebut.
Namun, Leuwol mengingatkan adanya pembatasan beban kendaraan yang melintas. “Kondisi jembatan darurat tentu berbeda dengan jembatan permanen. Pembatasan beban perlu dilakukan agar jembatan ini bisa bertahan lebih lama,” tegasnya.
Pantauan iNews Utama di lapangan menunjukkan, sejak robohnya jembatan pada Minggu (21/09/2025), puluhan kendaraan terpaksa parkir di sekitar lokasi. Banyak sopir truk memilih menunggu hingga jembatan darurat rampung agar bisa melanjutkan perjalanan membawa muatan ke SBT maupun sebaliknya.
BPJN Maluku pun mengapresiasi kesabaran para pengemudi. “Tanpa pengertian dari masyarakat dan para sopir, pekerjaan ini tak mungkin selesai secepat ini,” pungkas Leuwol.(SLP)