Ambon, iNewsUtama.com – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dan Hari Kependudukan Dunia tingkat Provinsi Maluku, Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, menyerukan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mengatasi persoalan stunting di Kota Ambon.
Dalam kegiatan yang digelar di Kantor BKKBN Provinsi Maluku, Selasa (15/7/2025), Morits secara tegas mendorong penguatan Gerakan Orang Tua Asuh, salah satu program unggulan BKKBN yang kini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Ambon dan seluruh pemangku kepentingan.
“Persoalan stunting tidak bisa hanya dibebankan ke pundak pemerintah. Ini soal masa depan bangsa. Butuh keterlibatan semua pihak dari DPRD, pemerintah kota, provinsi, hingga masyarakat,” ujar Morits Tamaela.
Gerakan ini mengajak para pejabat, ASN, hingga masyarakat umum untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berisiko mengalami stunting. Program ini sebelumnya telah diluncurkan di Desa Hunut dan mulai diimplementasikan di sejumlah wilayah lain di Kota Ambon.
Ketua DPRD juga menyampaikan komitmen legislatif untuk turun langsung ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing guna mendata dan membantu keluarga yang membutuhkan dukungan gizi dan pendidikan.
“Kami akan gunakan data yang sudah dimiliki BKKBN untuk menyebar ke seluruh dapil. Lewat kegiatan reses pun kami bisa berbagi rezeki, berbagi kasih. Jangan tunggu anggaran besar, yang penting ada niat dan kepedulian,” tegasnya.
Menurut Morits, pendekatan gotong royong dan kepekaan sosial harus dikedepankan agar upaya penanganan stunting tidak terjebak dalam rutinitas birokrasi.
“Kami tidak hanya bicara, kami akan jadi contoh. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan hati nurani,” tandasnya.
Ia memastikan bahwa DPRD Kota Ambon siap menjadi garda terdepan dalam mendukung seluruh upaya percepatan penurunan stunting melalui kebijakan anggaran, legislasi, dan pengawasan yang proaktif.
Gerakan Orang Tua Asuh ini juga sejalan dengan kebijakan nasional dan arahan Presiden dalam upaya menurunkan angka stunting secara signifikan. Kota Ambon pun diharapkan menjadi role model nasional dalam penanganan stunting berbasis kolaborasi dan kepedulian sosial.
Dengan semangat kolaboratif dan partisipatif, Ketua DPRD Kota Ambon mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama menjadikan Kota Ambon bebas stunting dan membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (ItaU - Reporter Inewsutama.com)