Notification

×

Iklan

Iklan

125 Formasi Guru Kosong, DPRD Desak Dinas Pendidikan Ambon Proaktif Atasi Krisis Pengajar

Rabu, 16 Juli 2025 | Juli 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-16T15:11:20Z

 



Ambon, iNewsutama.com – Selasa, 15 Juli 2025
Fakta mencengangkan terungkap dalam rapat kerja Komisi II DPRD Kota Ambon bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pendidikan Kota Ambon. Dari total 393 formasi guru pada seleksi ASN tahun 2024, sebanyak 125 formasi dinyatakan tidak terisi, termasuk 24 formasi guru agama Katolik yang bahkan tidak memiliki satu pun pendaftar.

Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Tito Laturiuw, menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat keterisian formasi, khususnya di sektor pendidikan yang menjadi fondasi utama pembangunan daerah.

“Dari total 2.144 formasi ASN yang diberikan pemerintah pusat, sebagian besar memang terisi. Namun untuk tenaga pendidik, dari 393 formasi, 125 di antaranya kosong. Ini angka yang besar dan harus menjadi bahan evaluasi mendalam,” tegas Tito dalam rapat yang digelar di ruang sidang utama DPRD Ambon.

Tito menyoroti kurangnya antisipasi dari Dinas Pendidikan Kota Ambon, terutama dalam merespons potensi kekosongan formasi guru. Ia menyarankan agar formasi yang diprediksi minim peminat sejak awal dialihkan ke bidang yang lebih dibutuhkan, seperti guru pendidikan umum atau kesehatan, yang banyak peminatnya.

Tak hanya soal kuota, Tito juga mengkritisi ketimpangan distribusi guru di Kota Ambon. Dari 94 SMP yang tersebar di wilayah kota, hanya empat sekolah yang memiliki tenaga pengajar dengan komposisi lengkap dan sesuai kualifikasi.

“Tidak boleh ada sekolah yang diistimewakan. Pemerataan kompetensi dan distribusi guru harus jadi prioritas agar kualitas pendidikan tidak timpang,” ujar Tito.

Ia juga menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan guru berbasis data yang akurat, termasuk proyeksi guru yang akan memasuki masa pensiun hingga tahun 2025. Tanpa data tersebut, pemerintah daerah akan terus kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tenaga pendidik.

Rapat mencatat bahwa dari total kuota ASN Kota Ambon tahun 2024 sebanyak 2.144, masih tersisa 151 formasi yang belum terisi hingga pertengahan 2025. Sebagian besar formasi kosong berada di sektor pendidikan dan tenaga kesehatan.

Menutup pernyataannya, Tito Laturiuw menegaskan bahwa isu pendidikan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang tersedianya guru yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Kota Ambon.

“Sekolah boleh bagus, tapi tanpa guru yang mumpuni dan tersebar adil, maka kualitas pendidikan tetap tertinggal,” pungkasnya. (Reporter Inewsutama.com)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update