Jinju, iNewsutama.com – Dalam rangka peringatan 10 tahun penobatan Kota Jinju sebagai Kota Kreatif UNESCO, sebuah forum internasional bertajuk International Academic Forum digelar di Korea Selatan, Selasa (10/6/2025). Salah satu sorotan utama dalam forum ini adalah penampilan Direktur Ambon Music Office (AMO) sebagai pembicara utama, yang membawakan presentasi berjudul “Penyelesaian Konflik melalui Budaya dan Musik.”
Forum yang mengusung tema besar “Budaya dan Krisis” tersebut dihadiri oleh akademisi, seniman, serta praktisi budaya dari berbagai negara. Dalam pembukaan resmi yang dilakukan oleh Wali Kota Jinju, Jo Kyoo-il, disoroti pentingnya pendekatan budaya dalam menghadapi tantangan global seperti krisis iklim, konflik, bencana, serta pemulihan komunitas.
Paparan dari Direktur AMO mendapat perhatian khusus karena mengangkat pengalaman unik Kota Ambon sebagai UNESCO City of Music. Ia menyoroti kekuatan musik lokal dan filosofi sosial Pela Gandong sebagai model penyelesaian konflik yang inklusif, berbasis komunitas, dan berkelanjutan.
Diskusi panel turut melibatkan perwakilan universitas dari India, Australia, Estonia, dan tuan rumah Korea Selatan. Forum ini tidak hanya menjadi ruang pertukaran gagasan, tetapi juga mempererat hubungan antar kota kreatif dunia.
Sebelum forum berlangsung, pertemuan bilateral diadakan antara Direktur AMO, Wali Kota Jinju Jo Kyoo-il, dan Focal Point Jinju, Prof. Jeong Byung-Hoon. Dari pertemuan tersebut, disepakati beberapa bentuk kerja sama strategis untuk tahun 2025, yaitu:
-
Partisipasi Komunitas Ambon City of Music dalam Festival Biennale Jinju 2025,
-
Program Pendidikan Kreativitas bagi Pemuda di Jinju pada September 2025, dan
-
Pengiriman tim musik dari Jinju ke Ambon pada Oktober 2025 dalam rangka HUT Ambon sebagai UNESCO City of Music.
Meskipun Ambon dan Jinju berada di klaster berbeda dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN), kolaborasi keduanya telah terjalin sejak 2022 melalui kemitraan erat antara AMO dan Jinju Culture and Tourism Foundation.
Melalui keikutsertaannya dalam forum ini, Ambon menegaskan posisinya sebagai duta perdamaian berbasis budaya, sekaligus mengukuhkan perannya di panggung diplomasi budaya global. Kehadiran AMO menjadi langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional berbasis kreativitas dan nilai-nilai lokal. (OLM - Reporter Inewsutama.com)