Notification

×

Iklan

Iklan

Konferensi Kota PGRI Ambon XXIII: Menuju “Indonesia Emas”, Wali Kota Tegaskan Transformasi & Kolaborasi

Kamis, 19 Juni 2025 | Juni 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-19T15:49:05Z

 




Ambon, iNewsutama.com – 19 Juni 2025
Ratusan pendidik dari seluruh penjuru Kota Ambon memadati Lantai 4 Hotel Grand Avira, Kamis pagi (19/6), dalam rangka pembukaan Konferensi Kota PGRI Ambon XXIII masa bakti 2025–2030.

Mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”, forum lima tahunan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, yang menekankan pentingnya sinergi antara organisasi profesi guru dan pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, aman, dan adaptif di era digital.


“Indonesia Emas Dimulai dari Ruang Kelas”

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa perjuangan PGRI tidak lagi sebatas memperjuangkan hak guru, tetapi harus meluas pada peningkatan mutu pendidikan dan keberpihakan pada masa depan generasi muda.

Perjuangan PGRI hari ini bukan hanya soal pendapatan, tapi bagaimana membangun generasi emas. Kita harus transformasi — dari cara mengajar, manajemen sekolah, hingga relasi guru dan murid,” tegasnya.


5 Sorotan Penting dari Arahan Wali Kota

1. Transformasi Internal dan Eksternal PGRI
PGRI diminta beradaptasi dengan teknologi dan mendukung program 17 prioritas Wali Kota Ambon 2025, termasuk reformasi tata kelola sekolah.

2. Digitalisasi & Transparansi Dana BOS
Wali Kota mewanti-wanti kepala sekolah agar mengelola Dana BOS secara transparan dan terbuka di era digital.

Semua bisa diawasi lewat media sosial. Jangan ada yang bermain-main dengan anggaran pendidikan. Transparansi adalah harga mati,” ujarnya.

3. Perang Melawan Bullying dan Tawuran
Pemkot menegaskan kebijakan zero tolerance terhadap kekerasan di sekolah. Kepala sekolah yang gagal menciptakan ruang aman bagi siswa terancam dicopot.

Kalau masih ada tawuran, kepala sekolah siap-siap dievaluasi. Sekolah harus jadi tempat yang aman dan menyenangkan,” imbuhnya.

4. Inventarisasi Sarana Prasarana Sekolah
Dinas Pendidikan ditugaskan melakukan pemetaan kebutuhan fisik sekolah. Target lima tahun: tidak ada lagi ruang kelas kekurangan kursi di Ambon.

5. Seleksi Terbuka Kepala Sekolah
Pemkot akan menerapkan sistem seleksi terbuka untuk jabatan kepala sekolah agar guru-guru penggerak dan tenaga pendidik lain mendapat kesempatan adil.


Dukungan Nyata untuk Guru & Pendidikan

Wali Kota juga mengapresiasi capaian Indeks Pendidikan Kota Ambon yang kini berada di angka 75, tetapi menekankan bahwa angka itu belum cukup.

Angka ini baru langkah awal. Kita perlu program lima tahun yang konkret dari PGRI, bukan hanya seremoni. Bangunlah organisasi yang menampung aspirasi dan menciptakan dampak,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Ambon akan:

  • Menambah pelatihan guru berbasis kompetensi dan teknologi.

  • Mempercepat perbaikan infrastruktur sekolah dasar dan menengah.

  • Mendorong Dewan Pendidikan berperan aktif dalam pengawasan mutu.


Ajakan Wali Kota: Guru Harus Jadi Teladan

Menutup sambutannya, Wali Kota menyerukan agar para guru menjadi pelopor karakter di tengah masyarakat — bukan karena jabatan, tetapi karena panggilan hati.

Mari bergerak bersama membentuk generasi emas, bukan karena jabatan atau penghargaan, tapi karena hati yang terpanggil untuk mendidik. Ambon Manise butuh guru-guru yang mau jadi cahaya!

Konferensi resmi dibuka dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari dengan agenda penyusunan program kerja, pemilihan pengurus baru, dan penetapan arah kebijakan strategis PGRI Ambon ke depan. (ItaU - Reporter Inewsutama.com)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update