Ambon, iNewsutama.com – 11 Juni 2025
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, menegaskan bahwa integrasi layanan kesehatan primer merupakan elemen penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Orientasi Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer bagi tenaga kesehatan se-Kota Ambon yang berlangsung di Lantai 5 Hotel Santika, Rabu (11/6).
“Dalam satu keluarga, kita harus tahu kondisi setiap anggotanya. Apakah ada yang hipertensi, diabetes, bagaimana anak-anaknya, apakah terpantau di Posyandu, hingga kondisi lansianya. Data itu harus tersimpan dan bisa diakses saat dilakukan screening di Puskesmas,” ujar drg. Wendy dalam sambutannya.
Deteksi Dini dan Data Terintegrasi
Menurutnya, keberadaan folder data pasien yang terintegrasi di setiap Puskesmas menjadi langkah strategis untuk memperkuat sistem deteksi dini penyakit. Hal ini penting khususnya dalam menghadapi penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes yang memerlukan pemantauan jangka panjang.
“Semakin dini ditemukan, semakin tinggi peluang kesembuhan,” tegas Wendy.
Pelayanan Sesuai Siklus Hidup
Kegiatan orientasi ini juga membahas pelayanan kesehatan berbasis siklus hidup, yang mencakup bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa, hingga lansia. Setiap kelompok usia, menurut Wendy, memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib dipenuhi guna menunjang kualitas kesehatan dan menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mengendalikan penyakit menular dan tidak menular.
Ambon Jadi Lokasi Pilot Proyek Nasional
Kota Ambon menjadi salah satu dari tiga kota di Indonesia yang terlibat dalam proyek nasional integrasi layanan kesehatan, bersama dengan Provinsi Aceh dan Banten. Wendy menilai hal ini sebagai peluang emas bagi Ambon untuk mengembangkan praktik pelayanan kesehatan yang adaptif dan berbasis data.
“Kita bisa belajar dari praktik baik daerah lain dan menyesuaikannya dengan kondisi lokal Ambon,” jelasnya.
Dukungan Global Fund dan Harapan Transformasi
Drg. Wendy juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dana dari Global Fund yang memungkinkan terlaksananya kegiatan orientasi ini, meskipun terdapat tantangan efisiensi anggaran.
“Saya harap para peserta bisa memanfaatkan kegiatan ini secara optimal. Tujuan akhirnya adalah peningkatan cakupan SPM, penurunan angka penyakit, dan peningkatan status kesehatan masyarakat Kota Ambon,” pungkasnya.
Kegiatan ini resmi dibuka sebagai tonggak awal transformasi layanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi, responsif, dan berkeadilan di Kota Ambon. (ItaU - Reporter Inewsutama.com)