Teluk Waru, iNewsutama.com – 11 Juni 2025
Penunjukan Karnain Rumain sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa Administratif Karay, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), oleh Bupati SBT, Fahri Husni Alkatiri, memicu keresahan di tengah masyarakat.
Warga menilai Karnain bersikap semena-mena sejak menjabat, khususnya terkait penggantian aparat desa yang dinilai tidak mempertimbangkan struktur adat dan "mata rumah" yang berlaku di desa tersebut.
Ketua Pemuda Karay Angkat Bicara
Ketua Pemuda Karay, Abdul Samad Arey, secara tegas meminta agar Pj Kepala Desa tidak mengganti perangkat desa tanpa proses dan pertimbangan adat.
"Kami berharap Pj yang ditunjuk Bupati tidak asal ganti perangkat desa. Kalau pun diganti, harus menghargai mata rumah agar tidak menimbulkan ketersinggungan dan konflik sosial," ujar Arey kepada wartawan, Selasa (11/6).
Bayang-Bayang Kasus Lama: Dana Desa Jadi Sorotan
Kekhawatiran warga tidak hanya soal pergantian aparat desa. Masyarakat juga menyoroti rekam jejak Karnain saat menjabat sebagai Pj Kepala Desa Administratif Nama, Kecamatan Siritaun Wida Timur.
Dalam jabatan sebelumnya, Karnain diduga terlibat penyimpangan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Ia bahkan disebut pernah dua kali diperiksa Kejaksaan Negeri SBT terkait dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut.
"Kami tidak menuduh, tapi masyarakat berhak tahu. Walaupun belum terbukti secara hukum, riwayat itu menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi," tegas Arey.
Desakan Evaluasi dari Warga
Arey menegaskan bahwa penunjukan Pj Kepala Desa seharusnya bertujuan menjaga stabilitas pemerintahan desa dan memperkuat tata kelola yang baik. Namun jika figur yang ditunjuk justru membawa persoalan lama, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah bisa luntur.
"Kami ingatkan, jangan nakal! Dana desa harus dikelola secara transparan dan berpihak pada rakyat. Jangan sampai desa ini mundur hanya karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.
Harapan Terakhir: Pemerintah Bertindak
Masyarakat Karay mendesak Pemerintah Kabupaten SBT untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penjabat kepala desa yang ditunjuk. Warga berharap pemilihan Pj Kepala Desa tidak sekadar mengisi kekosongan jabatan, tetapi benar-benar mengutamakan figur yang mampu menjaga keharmonisan sosial dan menjalankan amanah dengan integritas. (Reporter Inewsutama.com)
