AMBON,INEWS UTAMA.COM - Ratusan pedagang di Ambon Plaza (Amplaz) melakukan mogok dan menutup toko mereka sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga sewa gerai dan toko yang diberlakukan oleh PT Modern Multiguna (MM), pengelola Amplaz. Aksi ini merupakan respons terhadap kebijakan naiknya harga sewa selama 30 tahun ke depan yang dinilai terlalu tinggi oleh para pedagang.Senin(20/05/24)
Pedagang meminta seluruh pihak yang berjualan di Amplaz, termasuk Matahari Department Store, KFC, dan Foodmart, untuk menutup kios mereka sebagai bentuk solidaritas. Meskipun awalnya terjadi ketegangan antara pedagang dan pihak Matahari, namun akhirnya pihak Matahari mengikuti permintaan pedagang dan menutup tempat belanja mereka.
Salah satu pedagang, Mirna, mengungkapkan bahwa kenaikan tarif sewa yang diterapkan oleh PT Modern Multiguna terlalu mahal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Harga yang paling rendah dari Rp500 juta sampai Rp1 miliar lebih," katanya.
Para pedagang juga menyoroti peran Pemerintah Kota Ambon dalam kenaikan harga sewa tersebut. Mereka meminta agar pemerintah setempat dapat membantu mereka meninjau ulang kebijakan yang telah membuat harga sewa naik drastis.
Setelah melakukan aksi di Amplaz, ratusan pedagang mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon untuk menyampaikan keluhan mereka. Mereka menghadang Penjabat Walikota dan Sekretaris Kota yang hendak masuk rapat, meminta perhatian terhadap masalah ini.
Pj Walikota menjelaskan bahwa setelah kontrak dengan PT MMG berakhir, Amplaz kembali menjadi tanggung jawab pemerintah setempat. Namun, dengan adanya pemenang tender baru, PT MMG, maka pengelolaan Amplaz bukan lagi urusan Pemkot.
Pedagang juga mengungkapkan bahwa mereka menerima surat ancaman dari PT MMG terkait pembayaran sewa kios. Penjabat Walikota menyatakan akan segera menyurati PT MMG agar tidak melakukan intimidasi kepada pedagang sebelum proses mediasi selesai di DPRD Kota Ambon.
Peristiwa ini menunjukkan ketegangan antara pedagang dan pengelola yang perlu diselesaikan melalui dialog dan mediasi yang adil bagi kedua belah pihak.(TIM)

