Notification

×

Iklan



Iklan



Berita Acara Kegiatan Penguatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga Bersama Kepala BKKBN di Kota Ambon

Rabu, 29 Mei 2024 | Mei 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-29T13:03:17Z


Ambon, iNEWSUTAMA.COM – Kota Ambon menjadi tuan rumah acara Penguatan Kapasitas untuk Tim Pendamping Keluarga yang dihadiri oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia, Dr. Hasto Wardoyo, serta sejumlah pejabat dan undangan penting lainnya. Dalam kegiatan ini, hadir pula Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr. Hasto Wardoyo, M.Kes, Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus, Dr. Yoshwahidin, M.Kes, dan sejumlah pejabat daerah.Rabu(29/05/24)

Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Ambon, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Ambon dan para asisten serta Kepala Bappeda. Masyarakat dari Pulau Ambon dan Pulau Lease turut hadir dalam acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini.

Mengawali sambutannya, Penjabat Walikota Ambon menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena acara ini dapat terlaksana dalam keadaan sehat. "Atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, BKKBN Provinsi Maluku, dinas dan instansi terkait, serta unsur masyarakat yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini," ucap Penjabat Walikota.

Dalam laporannya, Penjabat Walikota menyampaikan penurunan angka stunting di Kota Ambon. Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting sebesar 21,8%, menurun menjadi 21,1% di tahun 2022, dan kembali turun 0,4% menjadi 20,7% pada tahun 2023. Meskipun terjadi penurunan persentase, masih terdapat 353 anak yang mengalami stunting di Kota Ambon berdasarkan data per April 2024.

"Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras sehingga Kota Ambon dapat terbebas dari masalah stunting. Target kami adalah menurunkan angka stunting di bawah 300 anak, bahkan jika memungkinkan di bawah 200 anak pada akhir masa jabatan," tegasnya.

Acara ini diikuti oleh kurang lebih 750 peserta yang terdiri dari Forkompinda, OPD, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Kota Ambon, dan 432 Tim Pendamping Keluarga (TPK). Kota Ambon memiliki 144 TPK yang terdiri dari 432 orang, yang tersebar di lima kecamatan dengan total penduduk sebesar 354.520 jiwa.

Beberapa indikator penting yang disampaikan kepada Kepala BKKBN antara lain Total Fertility Rate (TFR) sebesar 1,9%, angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun sebesar 5%, Indeks Pembangunan Keluarga 89,07%, median usia kawin pertama 26,74%, persentase Kampung KB Mandiri 89,01%, beserta angka penggunaan kontrasepsi aktif sebesar 18,49%, dan tingkat drop out penggunaan kontrasepsi sebesar 2%.

Sebagai wujud kepedulian ASN Pemerintah Kota Ambon dalam rangka penurunan stunting, telah dilakukan pemberian bantuan orang tua asuh kepada anak stunting, tertuang dalam Peraturan Walikota Ambon Nomor 735 Tahun 2022. Bantuan tersebut terdiri dari Rp150.000 per bulan untuk eselon II, Rp100.000 per bulan untuk eselon III, dan Rp50.000 per bulan untuk eselon IV. Selain itu, pemerintah juga memberikan paket bantuan makanan berupa susu, telur, kacang hijau, beras, dan makanan tambahan kepada balita stunting.

Penjabat Walikota Ambon menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di Kota Ambon. "Mari kita jadikan momen ini untuk menyatukan tekad agar kerja sama kita semua memberikan hasil yang positif sehingga masyarakat dapat merasakan adanya sentuhan program yang dapat menurunkan angka stunting di Kota Ambon," ujarnya penuh semangat.

Acara ditutup dengan penuh harapan agar kehadiran Kepala BKKBN RI dapat memberikan motivasi dan semangat untuk terus bekerja demi mengatasi masalah stunting di Kota Ambon.(IT)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update