Notification

×

Iklan

Iklan

WAJAR Jadi Wadah Aspirasi Rakyat: Komitmen Pemkot Ambon Jawab Keluhan Warga dengan Aksi Nyata

Jumat, 11 Juli 2025 | Juli 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-11T23:23:41Z


 


Ambon, iNewsutama.com – Program Walikota Jumpa Rakyat (WAJAR) ke-11 kembali digelar dan menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam menjawab langsung keluhan masyarakat. Bertempat di pusat Kota Ambon, Jumat (10/07/2025), kegiatan ini mempertemukan masyarakat secara langsung dengan jajaran pimpinan pemerintah kota, termasuk Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

Dalam sambutannya, Wattimena menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme warga yang hadir. Ia menegaskan bahwa setiap persoalan yang bisa diselesaikan langsung di tempat akan segera ditindaklanjuti.

“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi masyarakat. Apa yang bisa ditangani langsung, sudah saya instruksikan kepada pimpinan OPD untuk segera ditindaklanjuti. Tidak boleh ditunda-tunda,” tegasnya, disambut tepuk tangan warga.

Forum Aspiratif yang Solutif

WAJAR bukan sekadar forum diskusi, melainkan telah menjadi kanal resmi dan efektif penyampaian aspirasi masyarakat kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, hingga lurah dan raja. Keberadaan forum ini dinilai mampu membangun hubungan yang lebih kuat antara rakyat dan pemerintah, serta menumbuhkan kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan.

Wali Kota menegaskan bahwa setiap aspirasi yang memerlukan dukungan anggaran akan dimasukkan dalam perencanaan tahun anggaran berikutnya, guna menjamin penanganan yang terarah dan terukur.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak perlu bingung atau frustrasi mencari tempat untuk menyuarakan keluhan. WAJAR ini tempat yang sah, tepat, dan resmi,” ujar Wattimena.

Pajak dan Retribusi: Hak dan Kewajiban Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyoroti pentingnya kedisiplinan dalam pembayaran pajak dan retribusi, khususnya bagi para pelaku usaha. Ia memberikan batas waktu tegas kepada Kepala BPPRD Kota Ambon, Rolex S. de Fretes, untuk menyelesaikan piutang pajak yang tertunggak.

“Pelaku usaha diberi hak, tapi juga harus memenuhi kewajiban. Kalau tidak, kami akan hentikan sementara kegiatan usahanya sampai kewajiban diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu, pendekatan yang lebih persuasif diterapkan kepada masyarakat umum. Kebijakan seperti pelunasan PBB sebagai syarat pengurusan dokumen administrasi menjadi salah satu instrumen untuk mendorong kepatuhan, tanpa mengesampingkan aspek keadilan dan pemberian insentif.

Kolaborasi untuk Ambon yang Lebih Baik

Program WAJAR menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Selain menyuarakan persoalan, warga juga diberi ruang untuk memberi masukan langsung bagi kemajuan Kota Ambon.

Kegiatan ini memperkuat prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel. Pemerintah Kota Ambon terus berkomitmen membangun kota yang inklusif dan berkeadilan, dimulai dari keberanian untuk mendengar dan bertindak atas suara rakyatnya.

Dengan semangat WAJAR, Ambon meneguhkan langkah menuju masa depan yang lebih baik—dimana warga tak sekadar menjadi penonton, tapi bagian penting dari perubahan. (Reporter Inewsutama.com)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update