Laimu, Maluku Tengah – iNewsutama.com | 2025
Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan di wilayah pesisir Maluku, khususnya di Pulau Seram, dengan berdirinya SMK Waliwa Laimu di Desa Laimu, Kecamatan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah. Sekolah ini hadir sebagai simbol harapan baru bagi generasi muda, dengan fokus pada pengembangan potensi kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan daerah.
Dipimpin oleh Mahmud Wattimury, M.Pd, SMK Waliwa Laimu berdiri dengan visi besar mencetak lulusan yang cerdas, terampil, dan siap menjadi pelopor pembangunan sektor maritim nasional. Pada tahun ajaran perdana, sekolah ini telah menerima 19 siswa yang tergabung dalam dua jurusan strategis, yakni:
-
Agribisnis Perikanan Payau dan Laut
-
Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
Kedua jurusan ini dirancang secara khusus untuk membekali siswa dengan kompetensi terapan dan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan tantangan lokal. Lulusan diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam pengelolaan sumber daya laut secara mandiri dan berkelanjutan.
SMK ini berdiri di bawah naungan Yayasan Watahima, dengan Erwin Saramoku sebagai ketua yayasan. Dalam keterangannya, Erwin menyampaikan harapan besar terhadap sinergi berbagai elemen pemerintahan.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah, DPRD, DPR RI hingga DPD RI. Ini bukan semata-mata tentang sekolah, tapi tentang masa depan daerah pesisir, dan tentang kedaulatan laut kita,” tegasnya.
Meskipun baru berdiri, SMK Waliwa Laimu telah mendapat perhatian karena inisiatif besarnya yang dimulai dari kawasan yang kerap terpinggirkan. Dengan semangat yang tinggi, sekolah ini menjadi tempat pembinaan karakter, keterampilan, dan kemandirian siswa dalam menghadapi tantangan zaman.
Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, SMK Waliwa Laimu menjadi tonggak perubahan dari desa pesisir, membuka peluang baru untuk kebangkitan sektor maritim di Maluku.
"SMK Waliwa Laimu adalah cahaya baru – dari Laimu, Maluku Tengah, untuk Indonesia yang kuat, mandiri, dan berdaulat di laut." (Reporter Inewsutama.com)
