Notification

×

Iklan

Iklan

Semangat MPLS SD INPRES 23 KAPAHA, Meski Hujan Tak Halangi Antusias Orang Tua dan Siswa Baru

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-25T05:13:51Z

 

Kepala SD INPRES 23 KAPAHA, Ny. N. Sanaky, S.Pd, menerima simbolis penyerahan siswa baru dari orang tua murid.


Ambon, iNewsUtama.com –  — Suasana semarak dan penuh antusias terlihat di halaman SD INPRES 23 KAPAHA saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru, meskipun sejak pagi Ambon diguyur hujan. Cuaca tak menyurutkan semangat siswa dan orang tua dalam mengikuti kegiatan tahunan tersebut.Jumat, (25 /07/ 2025)

Kepala SD INPRES 23 KAPAHA, Ny. N. Sanaky, S.Pd, mengungkapkan bahwa MPLS tahun ini tetap berjalan lancar dengan penuh makna dan kekompakan.

“Saya sebagai pimpinan menyambut langsung peserta didik di depan kelas 1. Dilanjutkan penyerahan simbolis oleh perwakilan orang tua kepada saya, sebagai tanda kepercayaan menyerahkan pendidikan anak-anak mereka kepada SD INPRES 23 KAPAHA,” ujar Ny. Sanaky.

Kegiatan MPLS diawali dengan penyambutan hangat oleh dewan guru yang menjemput siswa dari titik kumpul. Prosesi penyambutan dilakukan secara simbolis menggunakan kain gandong—lambang kasih sayang dan persaudaraan—dan diiringi tari cakalele, sebuah tarian tradisional Maluku yang sarat makna kebudayaan.

Acara hari pertama MPLS ditutup dengan sambutan dari kepala sekolah dan perwakilan orang tua. Hari-hari berikutnya diisi dengan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, seperti tur ke ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, dan kantin. Para siswa juga diperkenalkan dengan program unggulan sekolah yaitu “7 Kebiasaan Baik” yang bertujuan membentuk karakter positif sejak dini.

Salah satu tradisi khas yang diperkenalkan adalah “salam pagi”, di mana setiap siswa masuk kelas dengan berjabat tangan bersama guru. Hal ini menjadi bentuk pembiasaan sopan santun dan penghargaan antarsesama.

Tahun ini, SD INPRES 23 KAPAHA menerima 56 siswa baru yang dibagi dalam dua kelas sesuai daya tampung sekolah. Menariknya, sebagian besar siswa baru merupakan adik dari siswa lama, menandakan kuatnya kepercayaan orang tua terhadap mutu pendidikan di sekolah ini.

“Tahun lalu sangat meriah. Tahun ini terhalang hujan, tapi semangat orang tua dan siswa luar biasa. Semoga tahun depan lebih baik lagi,” harap Ny. Sanaky.

Penampilan tari cakalele bukan hanya seremoni pembukaan, namun juga menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual bagi siswa kelas atas dan media pengenalan budaya lokal kepada peserta didik baru serta orang tua.

Pelaksanaan MPLS ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pihak sekolah, orang tua, dan nilai-nilai budaya lokal dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta budaya.(iTa/U)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update