Ambon,iNewsUtama.com- – Dalam upaya memperkuat pemahaman mengenai hak cipta, royalti, dan industri musik yang sehat di Indonesia Timur, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif Penyanyi Profesional Indonesia Timur (LMK PROINTIM) menggelar Seminar Musik dan Royalti bertempat di Auditorium IAKN Ambon.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemerintah Kota Ambon, Dra. Selly S. P. Kalahatu, M.Si, yang mewakili Walikota Ambon. Dalam sambutannya, Selly menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara serta seluruh musisi, akademisi, dan pelaku industri kreatif yang turut berpartisipasi.
Sejak ditetapkan UNESCO sebagai Kota Musik Dunia, Ambon terus mendorong berbagai program strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang seni dan budaya. Seminar ini menjadi bagian penting dalam penguatan ekosistem musik yang sehat, adil, dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
Selly juga menekankan bahwa pemahaman tentang hak kekayaan intelektual dan sistem royalti harus mulai diperkenalkan secara masif, terutama kepada generasi muda dan pelaku musik lokal.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai narasumber nasional dan regional dari kalangan praktisi, akademisi, serta perwakilan LMK. Selain menjadi ruang edukasi, kegiatan ini juga menjadi wadah dialog antara pencipta lagu, penyanyi, serta lembaga manajemen kolektif mengenai peran strategis mereka dalam membangun industri musik Indonesia Timur.
IAKN Ambon berharap melalui kolaborasi ini, lembaga pendidikan dapat mengambil peran aktif dalam menyiapkan generasi kreatif yang sadar hukum dan profesional dalam berkarya.(OLM)
