Notification

×

Iklan

Iklan

Guru Pancasila di Ambon Harus Mengajar Secara Kontekstual, Bukan Sekadar Tekstual

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-25T08:56:43Z




Ambon,iNewsUtama.com-- Kota Ambon kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia pendidikan nasional melalui pelaksanaan Uji Keterbacaan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang digelar di Hotel Santika, Lantai 5. Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional, Unro, M.Pd, yang juga Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Pancasila sekaligus Kepala Sekolah di Jakarta.

Dalam wawancara eksklusifnya, Unro menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila secara kontekstual di lingkungan pendidikan.

“Saya percaya Ambon adalah kota yang toleran dan kondusif dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila. Guru-guru di sini harus mampu mengajar tidak hanya berdasarkan teks, tapi juga berdasarkan konteks kehidupan sehari-hari,” ujar Unro dengan penuh semangat.

Pancasila Harus Dihidupkan di Era Digital Menurutnya, di era digital yang penuh hoaks dan disinformasi, Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas. Ia mencontohkan bagaimana sila pertama bisa dihubungkan dengan verifikasi informasi digital, dan sila kedua dengan penggunaan teknologi secara manusiawi dan positif.

“Misalnya, sila pertama tentang Ketuhanan bisa dikaitkan dengan bijak bermedia sosial. Jangan sebar hoaks!

Itu bagian dari nilai kejujuran. Begitu juga sila kedua, gunakan HP dan internet untuk hal-hal yang menjunjung kemanusiaan,” jelasnya.

Bukan Sekadar Buku, Tapi Kehidupan

Unro berharap guru-guru PPKn di Kota Ambon dapat menjadi pelopor pembelajaran Pancasila yang aktif dan menyenangkan.

“Kita ingin guru mengajar dengan metode interaktif. Jangan hanya baca buku. Bagaimana caranya musyawarah di kelas jadi praktik sila keempat? Bagaimana adil dalam membagi tugas kelompok itu contoh sila kelima?” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa perannya sebagai narasumber bukan hanya di Ambon, tapi di berbagai daerah lain sebagai bentuk dukungan terhadap misi besar membumikan Pancasila.

“Ini bagian dari amanah Asta Cita Presiden. Poin pertama adalah memperkokoh ideologi Pancasila. Maka saya datang ke mana pun saya diundang untuk ikut membuktikan bahwa Pancasila itu hidup dan harus terus dijaga,” tutupnya. (Ita.U)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update