Ambon,iNewsUtama.com - DPRD Kota Ambon melakukan gebrakan besar dalam hal pengelolaan sampah dan pendataan objek pajak. Ketua Panitia Kerja (Panja) DPRD, Zeth Pormes, mengumumkan dua keputusan penting yang digodok dalam rapat paripurna yang digelar di ruang utama DPRD Kota Ambon.
Dalam pernyataannya, Pormes menegaskan pentingnya revisi regulasi terkait retribusi sampah dan pajak daerah. Pemerintah kota kini merujuk pada UU No. 1 Tahun 2020 tentang perimbangan keuangan pusat-daerah dan UU No. 1 Tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah sebagai dasar pijakan. Revisi awal akan menyentuh Perda Nomor 12 dan 13 Tahun 2003, guna memastikan pelaksanaan kebijakan yang lebih akurat, bersih, dan efisien.
“Dengan regulasi yang baru ini, pelaksanaan pelayanan persampahan dan pungutan retribusi akan berjalan lebih tertib. Metodologi pemungutannya pun akan sesuai undang-undang,” ujar Zeth.
Tak hanya itu, DPRD juga memutuskan untuk membangun database komprehensif terhadap seluruh objek pajak dan retribusi di kota Ambon. Langkah ini dinilai sebagai kunci menuju transparansi dan efektivitas dalam tata kelola pendapatan daerah.
“Kami akan bekerja sama dengan desa, kelurahan, RT hingga aparat pemerintahan setempat untuk menyusun formulir survei kependudukan yang memuat data tentang listrik, IMB, kendaraan, status pekerjaan, usaha, hingga rumah kos,” jelasnya.
Dalam skema baru ini, misalnya, data rumah tangga seperti daya listrik, jumlah kendaraan, hingga jenis pekerjaan warga (PNS/swasta) akan menjadi indikator klasifikasi retribusi. Bahkan, jika seorang PNS bekerja di lingkup pemda kota, pembayaran retribusi sampah bisa otomatis dipotong dari gaji bulanan!
Untuk kos-kosan pun tak luput dari perhatian. Sistem pendataan akan memisahkan antara token listrik per kamar atau meteran utama. Ini menyasar pada penertiban retribusi berdasarkan kamar yang disewakan.
“Kita ingin semua terdata secara detail agar pungutan bisa adil dan akurat. Setelah penetapan APBD Perubahan, survei besar-besaran ini akan langsung berjalan di seluruh desa. Semuanya sudah siap!” tegasnya.
Namun karena beberapa anggota Panja masih dalam perjalanan dari Jakarta, keputusan final akan ditetapkan esok hari. (Ita.U)