Notification

×

Iklan

Iklan

Wali Kota Ambon Lantik Pengurus FKUB 2025–2030

Selasa, 17 Juni 2025 | Juni 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-17T15:35:36Z

 



Wujudkan Ambon Manise yang Inklusif dan Toleran

Ambon, iNewsutama.com – 17 Juni 2025.
Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, secara resmi melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Penasehat FKUB Kota Ambon periode 2025–2030 dalam sebuah upacara khidmat yang berlangsung di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota Ambon, Selasa (17/6/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa FKUB memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan dan mengelola keberagaman di Kota Ambon, yang dikenal sebagai rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya.

Tugas FKUB sangat berat, namun mulia. Bagaimana menjaga dan memelihara keberagaman agar menjadi kekuatan, bukan ancaman,” ujar Bodewin.


Ambon Menuju Kota Inklusif dan Damai

Wattimena menegaskan bahwa visi besar Kota Ambon lima tahun ke depan adalah menjadikannya sebagai kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memaknai perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai sumber perpecahan.

Hampir seluruh suku bangsa dan agama ada di Kota Ambon. Keberagaman ini harus dikelola dengan bijak agar menjadi berkah, bukan konflik,” tambahnya.


Peran FKUB: Dari Simbol hingga Aksi Nyata

Lebih lanjut, Wali Kota menyebutkan bahwa FKUB tidak boleh hanya menjadi lembaga formal, tetapi harus aktif membina umat, memelopori dialog antaragama, dan menjadi garda terdepan dalam mencegah serta menyelesaikan potensi konflik.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus FKUB sebelumnya atas kontribusi mereka dalam menjaga harmoni sosial, serta menyatakan harapan besar terhadap pengurus yang baru.

Kita semua bertanggung jawab atas kedamaian kota ini. TNI dan Polri penting, tapi menjaga keberagaman adalah kerja kita bersama,” tegasnya.


Ambon Naik Peringkat Indeks Toleransi Nasional

Dalam sambutannya, Wali Kota juga mengungkapkan bahwa berdasarkan penilaian lembaga nasional, Ambon kini berada di posisi ke-11 sebagai kota dengan indeks toleransi tertinggi di Indonesia, naik dari posisi ke-14 sebelumnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kerja keras bersama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua warga kota.

Masih ada sikap intoleran yang harus kita perbaiki. Jangan sampai isu kecil dibesar-besarkan hingga memicu konflik bernuansa agama. FKUB harus menjadi peredam, bukan penonton,” ujarnya.


Ajakan Bersama: Ambon Sebagai Model Toleransi Nasional

Menutup sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memiliki visi yang sama dalam membangun Ambon sebagai kota model toleransi di Indonesia.

Mari kita jaga kota ini. Kita punya mimpi besar menjadikan Ambon sebagai simbol kerukunan antarumat beragama di negeri ini,” pungkasnya.

Acara pelantikan ini turut dihadiri para tokoh agama, perwakilan Kementerian Agama Kota Ambon, serta pemangku kepentingan lintas sektor. Suasana penuh harapan dan kebersamaan mewarnai prosesi yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan FKUB Kota Ambon lima tahun ke depan. (ItaU - Reporter Inewsutama.com)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update