Notification

×

Iklan



Iklan



Wali Kota Ambon Buka Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi bagi Penyandang Disabilitas

Selasa, 10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-10T10:32:37Z




Ambon, iNewsutama.com -  – Pemerintah Kota Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan inklusif. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan berbasis unit kompetensi bagi penyandang disabilitas yang digelar di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, Passo, Selasa (10/6/2025).

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran serta semua pihak dalam memberdayakan kaum disabilitas, tidak hanya dari sisi pelatihan kerja, namun juga dari aspek pengakuan hak dan integrasi sosial.



“Pemerintah Kota Ambon sejak tahun 2022 telah menjalin kerja sama dengan Lembaga Rumah Generasi Ilmu Bangun Pesuparan Maluku dalam program eksposisi anggota. Kami berupaya agar Kota Ambon menjadi mitra strategis bagi Disnodefwrence Indonesia dan Australia, dalam rencana aksi pemberantasan kemiskinan dan ketidaksetaraan, serta mendorong pemberdayaan perempuan dalam pembangunan inklusif bagi disabilitas,” ujar Wali Kota.

Bagian dari Program Prioritas Wali Kota

Pelatihan ini merupakan bagian dari 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, yang salah satunya adalah penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas. Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang mewajibkan instansi pemerintah dan BUMN/BUMD untuk mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas dari jumlah pekerja, dan 1% bagi perusahaan swasta.

“Kami mendorong seluruh perusahaan di Ambon untuk membuka akses kerja bagi penyandang disabilitas sesuai kemampuan dan potensi mereka. Ini bukan sekadar kepatuhan hukum, tetapi bentuk nyata dari penghargaan terhadap hak asasi,” lanjutnya.

Pentingnya Soft Skill dan Hard Skill

Dalam arahannya kepada para peserta, Wali Kota menekankan pentingnya mengembangkan dua jenis keterampilan utama: soft skill (atribut pribadi dan semangat kerja) serta hard skill (pengetahuan dan keterampilan teknis). Menurutnya, pelatihan ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri dan mandiri dalam menghadapi dunia kerja.

Kisah inspiratif penyanyi Indonesia Putri Ariani, yang menembus panggung internasional, dijadikan contoh bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk meraih prestasi luar biasa. “Putri adalah bukti bahwa disabilitas tidak membatasi kemampuan untuk bersinar di tingkat dunia,” katanya.

Pemerintah Siapkan Fasilitas Inklusif

Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Ambon sedang dalam proses menyiapkan fasilitas khusus yang ramah disabilitas di seluruh kantor pemerintahan. Ia berharap langkah ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Ambon sebagai kota yang inklusif, adil, dan setara bagi seluruh warganya.

“Kami tidak melihat ada perbedaan. Teman-teman disabilitas adalah bagian dari kita semua. Keterbatasan fisik bukanlah kelemahan, tetapi panggilan untuk kita semua agar lebih peduli dan memberi ruang yang layak bagi mereka,” tutup Wali Kota Wattimena.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat untuk membangun masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera. Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk terus mendukung pelatihan-pelatihan serupa dan memastikan seluruh warga, tanpa kecuali, mendapatkan haknya untuk berkembang dan bberkontribusi. (ItaU)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update