Serukan Generasi Muda Maluku Jadi Pencipta Lapangan Kerja
Ambon, iNewsutama.com – 13 Juni 2025
Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Dr. Henky Herzon Hetharia, M.Th, memberikan pesan penuh makna kepada para lulusan dalam acara Wisuda UKIM Tahun 2025 yang diikuti oleh 332 wisudawan dari program Diploma, Sarjana (S1), Magister (S2), hingga Doktor (S3).
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa nilai sejati dari pendidikan tinggi bukan terletak pada selembar ijazah, tetapi pada dampak nyata dari ilmu yang diterapkan untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan gereja.
“Ijazah itu hanya selebar kertas. Nilai sebenarnya terletak pada bagaimana ilmu itu berdampak bagi masyarakat, bangsa, negara, dan gereja,” tegas Hetharia.
Ubah Mindset: Dari Pencari Kerja Menjadi Pencipta Lapangan Kerja
Lebih dari sekadar seremoni, Hetharia mengajak para lulusan untuk berani keluar dari zona nyaman dan meninggalkan pola pikir lama yang memuja status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai satu-satunya tolok ukur kesuksesan.
“Jangan jadi bagian dari survei Kompas yang bilang Gen Z sulit dapat kerja. Jadilah bagian dari solusi — ilmuwan yang menciptakan peluang, bukan sekadar pencari kerja,” katanya lantang.
Ia menggarisbawahi bahwa pemerintah memiliki keterbatasan daya tampung tenaga kerja, namun generasi muda memiliki potensi tak terbatas untuk berinovasi, berwirausaha, dan menciptakan ekosistem baru yang produktif.
Pesan Selaras dengan Harapan Pemerintah
Pesan sang Rektor mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Maluku yang turut hadir dalam acara. Pemerintah provinsi mengharapkan agar setiap lulusan perguruan tinggi di Maluku mampu menjadi penggerak ekonomi dan sosial, bukan hanya menyumbang angka pengangguran terdidik.
Respons Positif Masyarakat: Dorongan untuk Maluku yang Lebih Mandiri
Pernyataan Hetharia pun langsung menggema di media sosial. Warganet menyambut baik ajakan untuk mengubah paradigma generasi muda. Banyak yang menilai pesan tersebut sebagai alarm penting agar Maluku tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga pemimpin perubahan.
“Lapangan kerja itu bukan dicari, tapi diciptakan. Pemerintah punya keterbatasan kuota. Tapi kalian — para wisudawan — punya potensi tak terbatas,” pungkas Rektor UKIM. (ItaU - Reporter Inewsutama.com)