SBT,iNewsutana,com – Jembatan penghubung antara Kecamatan Kiandarat dan Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yang sebelumnya amblas dan nyaris putus total akibat hujan deras, kini mulai dikerjakan untuk perbaikan darurat.
Pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku dan langsung turun ke lokasi jembatan untuk memulai proses perbaikan. Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk melakukan penggerukan di bagian oprit jembatan guna melakukan penimbunan.
“Penimbunan jembatan Kian sudah dilaksanakan pada hari ini,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten SBT, Bahrum Weulartafela, yang juga menjabat sebagai Raja Negeri Kiandarat, melalui pesan WhatsApp pada Senin (14/4/2025).
Sebelumnya, jembatan yang terletak di ruas jalan utama Bula–Airnanang tersebut mengalami kerusakan parah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Minggu (13/4/2025). Amblasnya jembatan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu, lantaran jalur tersebut merupakan satu-satunya akses menuju ibu kota Kabupaten SBT, Bula.
Kerusakan paling parah terjadi pada bagian oprit jembatan yang runtuh dan membentuk lubang besar di sisi jalan, sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Meski demikian, sejumlah pengendara roda dua masih nekat melintasi jalur tersebut karena tidak adanya alternatif lain.
Salah satu warga Kecamatan Kiandarat, Jufri Rumadaul, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan dan mendesak agar pemerintah memberikan perhatian serius. Menurutnya, kerusakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh banjir besar yang merusak fondasi jembatan beberapa waktu lalu.
“Atas nama masyarakat, kami meminta perhatian serius dari pemerintah, khususnya Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Maluku. Ini bukan hanya masalah infrastruktur, tapi juga menyangkut keselamatan dan aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Jufri saat ditemui di lokasi.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun BPBD Kabupaten SBT telah meninjau lokasi, masyarakat berharap ada langkah cepat dan terkoordinasi antara pemerintah daerah dan BPJN Maluku untuk segera melakukan perbaikan darurat.
“Jangan sampai jembatan ini benar-benar putus total dan melumpuhkan seluruh akses ke Bula. Banyak warga yang bergantung pada jalur ini untuk kebutuhan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan,” tegasnya.
Diketahui, Bupati Seram Bagian Timur, Fachri Husni Alkatiri, telah meninjau kondisi jembatan saat melaksanakan safari Ramadan di Kecamatan Kiandarat. Saat itu, kerusakan jembatan belum separah sekarang. Dari kunjungan tersebut, Bupati langsung memerintahkan Dinas PUPR Kabupaten SBT untuk berkoordinasi dengan BPJN Maluku, mengingat jembatan tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
Masyarakat berharap semangat “Gerak Cepat” yang digaungkan pemerintah benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata demi keselamatan dan keberlangsungan aktivitas warga.(Reporter-727626)