Notification

×

Iklan



Iklan



PBB Mengadu ke Bawaslu Terkait Dugaan Kecurangan KPU SBT dalam Pemilu

Minggu, 17 Maret 2024 | Maret 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-17T21:48:16Z
Ilustrasi NET


SBT,iNews Utama.com - Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mengajukan pengaduan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Pengaduan ini diajukan menyusul dugaan manipulasi hasil suara calon anggota legislatif dalam pemilihan umum tahun 2024 yang dilakukan oleh KPU SBT.

Hasan Musad, Ketua Wilayah PBB Maluku, mengungkapkan bahwa ada sejumlah pelanggaran prosedural yang dilakukan oleh KPU SBT selama proses rekapitulasi suara. Menurutnya, kegiatan KPU bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2024, khususnya pada pasal 5 ayat (1) dan (2) yang mengatur tentang prosedur rekapitulasi suara.

Salah satu isu utama yang diangkat oleh PBB adalah tidak dibuat dan disampaikannya jadwal rapat pleno oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kepada saksi dari partai, seperti yang diwajibkan oleh regulasi. Selain itu, PPK juga dituding tidak mencetak formulir model D-Hasil kecamatan untuk diverifikasi ulang oleh saksi, sebuah langkah yang penting untuk transparansi dan akurasi hasil pemilu.

Ketidaksesuaian prosedur ini, menurut Musad, mengindikasikan adanya rekayasa dalam proses penghitungan suara, yang dapat merugikan partai politik dan merusak integritas pemilu. Untuk itu, PBB meminta Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan memastikan bahwa semua proses dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Abd. Hafizd Musaad, Ketua DPC PBB SBT, menambahkan bahwa kecurangan yang terjadi bukan hanya merugikan partai politik tertentu, tetapi juga merusak prinsip demokrasi dan keadilan dalam pemilu. Oleh karena itu, dia berharap Bawaslu dapat bertindak cepat untuk memeriksa dan mengoreksi kesalahan yang telah dilaporkan.

PBB juga mendesak agar dilakukan pembukaan ulang kotak suara di beberapa TPS untuk verifikasi dan bukti atas dugaan kecurangan yang telah terjadi. Melalui langkah-langkah ini, PBB berharap pemilu dapat berjalan dengan lebih adil dan transparan, menghindari manipulasi suara yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.(TIM)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update