Ambon, iNewsutama.com – 1 Juli 2025
Dalam Sidang Majelis Daerah Umum GBI BPD Maluku yang digelar di Hotel Natsepa, Kota Ambon, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si, menyerukan kolaborasi nyata antara gereja dan pemerintah demi mewujudkan Maluku yang toleran, berkarakter, dan sejahtera.
“Gereja membangun iman dan nurani, pemerintah menghadirkan kebijakan dan kesejahteraan. Tujuan kita satu: keluarga-keluarga Maluku hidup dalam damai,” tegas Sadali disambut tepuk tangan peserta sidang, mewakili Gubernur Maluku.
Kritik Pendekatan Pasif
Sekda mengingatkan bahwa kedua lembaga tidak boleh hanya berbicara dari mimbar dan podium:
“Kalau gereja hanya berkhotbah, dan pemerintah hanya berpidato, rakyat akan merasa jauh. Gandeng tangan, turun bersama, maka perubahan akan nyata terasa.”
Tantangan Riil Maluku
Sadali membeberkan persoalan:
-
Narkoba & KDRT
-
Hoaks dan fanatisme sempit
-
Ketimpangan ekonomi
-
Mental birokrasi kaku
Ia menegaskan: “Gereja tidak boleh diam.” Gereja harus hadir di ruang kerja, sekolah, media sosial, bahkan terlibat memberi masukan kebijakan publik.
Poin Kemitraan Strategis
- Pendidikan karakter – kurikulum berbasis iman dan budaya lokal.
- Pemberdayaan ekonomi jemaat – UMKM, padat karya, pelatihan.
- Pelayanan sosial – menjangkau kelompok rentan yang luput birokrasi.
- Etika birokrasi – gereja sebagai sahabat kritis pelayanan publik.
“Kalau ada yang keliru, ingatkan. Kalau ada yang benar, doakan dan dukung,” pinta Sekda kepada para hamba Tuhan.
Menuju Indonesia Emas 2045, Dimulai dari Maluku
Mengutip JFK, Sadali menegaskan semua pihak harus berkontribusi, “tidak saling menunggu.”
“Maluku tak boleh hanya indah alamnya; ia juga harus kuat karakternya dan adil pemerintahannya.”
Penutup Penuh Filosofi
Sekda menutup sambutan dengan kutipan:
“Kalau kita mau berjalan jauh, kita harus berjalan bersama; dan untuk berjalan bersama, kita harus saling mendengarkan.”
Ia berharap keputusan Sidang Majelis Daerah GBI BPD Maluku membawa manfaat luas, menegaskan:
“Mari rajut kemitraan gereja–pemerintah bukan karena kepentingan sesaat, melainkan karena cinta kita kepada negeri ini.” (ItaU - Reporter Inewsutama.com)