Notification

×

Iklan

Iklan

Perbaikan Jalan Hitu-Kaitetu dan Pembangunan Talud Wakal Dimulai Tahun Ini

Kamis, 21 Maret 2024 | Maret 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-21T22:25:22Z
Ilustrasi NET


AMBON,iNews Utama.com — Setelah lebih dari satu dekade menunggu, masyarakat Desa Hitu hingga Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, akhirnya akan merasakan perbaikan jalan yang telah lama mereka dambakan. Kerusakan jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut selama ini menjadi sumber keluhan yang tak henti-hentinya dari warga setempat, yang mengharapkan agar jalan tersebut segera diperbaiki agar bisa dilalui dengan nyaman.

Harapan itu kini semakin nyata setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku mengonfirmasi bahwa pekerjaan perbaikan jalan akan dimulai pada pertengahan tahun ini. Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Maluku, Rifai Notanubun,Kepada iNews Utama,Kamis (21/3/24) mengungkapkan bahwa proyek perbaikan jalan Desa Hitu menuju Kaitetu akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 dengan anggaran sebesar Rp 12,7 miliar.

Lebih lanjut, Rifai juga menyebutkan bahwa pembangunan talud pengaman pantai di Desa Wakal akan dilaksanakan dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2024, dengan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar. "Ini merupakan langkah penting dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang kerap melanda pantai desa tersebut," ujar Rifai.

Rifai menambahkan bahwa kedua proyek ini diharapkan dapat dimulai pada pertengahan tahun, setelah proses persiapan dokumen untuk tender selesai. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat setempat yang telah lama menantikan penanganan dari pemerintah.

Selain itu, terkait dengan kerusakan akibat gelombang pasang yang mengancam ruas jalan Provinsi di kawasan Pantai Pasir Putih Negeri Wakal, Dinas PUPR telah mengambil langkah-langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Rifai, telah dilakukan koordinasi dengan Balai Sungai untuk penyiapan bronjong sebagai upaya awal dalam penanganan masalah tersebut.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperhatikan infrastruktur dan keamanan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah, terutama di area yang berpotensi mengalami bencana alam seperti banjir rob.(SLP)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update