JAKARTA,iNews Utama.com — Aksi demonstrasi digelar oleh Front Rakyat Menggugat (FKM) di depan kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, dengan tuntutan utama agar kasus dugaan korupsi dalam proyek Rehabilitasi Gedung PPK Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dituntaskan. Demonstrasi ini menyoroti sejumlah kasus korupsi yang terjadi di SBB, termasuk dugaan korupsi dalam proyek rehabilitasi gedung dan kasus SPPD fiktif yang masih menggantung.
Menurut Hasan Renyaan dan Reinnel Lailossa, dua figur penting dalam aksi tersebut, terdapat bukti kuat yang menunjukkan praktik korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan di SBB. Salah satu contoh yang disoroti adalah rehabilitasi gedung PPK yang sejatinya tidak dimiliki oleh Pemerintah SBB, melainkan merupakan bekas kantor pertanian.
Hasan menyatakan, "Kasus korupsi di SBB, khususnya rehabilitasi gedung TP-PKK, harus segera diusut tuntas. Dana sebesar Rp850 juta yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki kantor PKK lama, malah dialihkan ke proyek yang meragukan. Ini menimbulkan dugaan kuat adanya permainan dalam penetapan pemenang tender."
Aksi demonstrasi ini bertujuan untuk mendesak kepolisian, khususnya Polda Maluku, agar segera mengambil tindakan konkret dalam mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang terjadi di SBB. Demonstran juga meminta Bareskrim Mabes Polri mengarahkan Polda Maluku agar lebih terbuka kepada publik dalam proses penyidikan kasus ini, guna menghindari kesimpang-siuran informasi yang bisa membingungkan masyarakat.
FKM berharap, dengan tuntutan ini, akan ada langkah cepat dan tegas dari aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah korupsi di SBB, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat setempat.(TIM)
