Ambon,iNewsutama.com — Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Pemersatu Elemen Intelektual Pembela Rakyat (Pelopor) Provinsi Maluku, Ruslan Renwarin, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku untuk segera melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Provinsi Maluku. Kasus yang sempat terhenti ini dinilai sebagai perkara besar dengan kerugian negara yang cukup signifikan.Senin (01/12/2024)
Ruslan menegaskan pentingnya penuntasan kasus ini guna memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi lainnya di Maluku. Menurutnya, kasus yang sebelumnya berjalan lancar dalam tahap penyelidikan kini menghilang bak ditelan bumi. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran adanya intervensi dalam proses hukum.
“Kami mendesak Kapolda Maluku untuk segera menunjuk penyidik baru dan melanjutkan proses hukum kasus ini. Jangan sampai keadilan terhambat karena permasalahan internal,” ungkap Ruslan.
Selain itu, Ruslan meminta pihak kepolisian memberikan keterangan resmi terkait kendala penanganan kasus yang menyeret Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, adik Murad Ismail, serta kontraktor yang menangani proyek tersebut.
Menurut Ruslan, sebagai institusi penegak hukum, kepolisian harus tetap transparan agar tidak memunculkan spekulasi negatif di tengah masyarakat.
Kasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian publik karena melibatkan anggaran yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di tingkat SMA dan SMK di Maluku. Ruslan mengungkapkan, meskipun kasus ini telah sampai pada tahapan pemeriksaan saksi-saksi, hingga kini belum ada penetapan tersangka.
“Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat menangani kasus ini secara transparan dan objektif. Jika ditemukan adanya pelanggaran, pelaku harus diberikan sanksi tegas,” tegasnya.
Ruslan berharap Polda Maluku dapat segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan kasus ini. Ia juga meminta agar penegak hukum tetap berkomitmen menjaga integritas demi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum di Indonesia.
Penanganan kasus dugaan korupsi ini diharapkan menjadi contoh bagi kasus serupa lainnya di Maluku. Dengan kerugian negara yang besar, penyelesaian kasus ini diharapkan tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem penegakan hukum yang adil dan transparan.
Polda Maluku hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan resmi terkait kelanjutan penanganan kasus tersebut.(***RR)