Ambon,iNews Utama.com – SMA Negeri 11 Ambon menyelenggarakan expo yang menampilkan 27 karya siswa dari berbagai kelas. Setiap kelas berkontribusi dengan karya yang berbeda-beda, mencerminkan kreativitas dan pemahaman siswa terhadap seni dan kearifan lokal. Acara ini merupakan bagian dari program unggulan sekolah dalam mendukung Kurikulum Merdeka yang tengah diimplementasikan.Jumat(14/06/24)
Kepala SMA Negeri 11 Ambon, Dr. Pono M.Pd., menyampaikan bahwa expo ini tidak mengunggulkan satu karya di atas yang lain. "Tidak ada yang diunggulkan karena semua sama pentingnya. Dalam Kurikulum Merdeka, semua karya harus mencerminkan kearifan lokal. Maluku adalah provinsi kepulauan yang kaya akan budaya lokal yang harus dilestarikan dan dipahami oleh para siswa," ujarnya.
Expo ini menampilkan berbagai jenis karya seni dan produk berbasis kearifan lokal, yang mencakup seni rupa, kerajinan tangan, hingga produk-produk budaya Maluku. Setiap karya merupakan hasil kreativitas dan inovasi siswa yang telah dibimbing oleh guru-guru mereka untuk memahami dan mengapresiasi budaya lokal.
Dr. Pono juga memberikan pesan khusus mengenai pentingnya kegiatan seperti ini. "Pesan saya untuk kegiatan ini adalah agar lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Karena Indonesia sudah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 11 siap untuk melaksanakan dan terus mendukung program ini dengan baik," tutupnya.
Expo ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka serta memperdalam pengetahuan dan apresiasi terhadap budaya lokal Maluku. SMA Negeri 11 Ambon berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi siswa melalui kegiatan-kegiatan berbasis Kurikulum Merdeka yang menekankan pentingnya kearifan lokal.(IT)
